Ajak Nyanyi Lagu Kesukaan, Trik Mudah Atasi Anak Depresi
Jakarta, Saat stres dan depresi menyerang, terapi musik telah lama digunakan oleh banyak orang untuk mengalihkan perhatian sekaligus menyembuhkan depresi yang dirasakannya. Entah itu dengan cara dinyanyikan atau sekadar didengarkan saja.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan di Queen's University Belfast mengungkap terapi musik ternyata mampu meredakan depresi pada anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan emosi dan perilaku. Demikian seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (27/10/2014).
Peneliti membuktikan hal ini dengan melakukan pengamatan terhadap 251 anak dan remaja yang memiliki masalah pada kondisi emosionalnya atau mengalami gangguan pertumbuhan dan gangguan perilaku. Untuk keperluan ini, peneliti bekerjasama dengan Northern Ireland Music Therapy Trust.
Kemudian partisipan dibagi menjadi dua kelompok, 128 partisipan di antaranya menjalani terapi depresi biasa dan 123 partisipan lainnya menerima terapi musik sekaligus terapi depresi biasa.
Penelitian dilakukan selama tiga tahun, terhitung mulai bulan Maret 2011 hingga Mei 2014.
Ternyata anak dan remaja yang menerima terapi musik tampak mengalami peningkatan kepercayaan diri dan penurunan gejala depresi yang lebih signifikan daripada yang hanya memperoleh pengobatan depresi yang biasa.
Di samping itu, anak-anak yang memperoleh terapi musik juga menunjukkan peningkatan kemampuan bersosialisasi dan lebih mudah diajak berinteraksi dengan orang lain ketimbang yang menjalani terapi depresi biasa saja.
"Selama ini terapi musik hanya dipakai untuk mengobati anak-anak dan remaja dengan gangguan kesehatan mental tertentu. Tapi ini untuk pertama kalinya diketahui bahwa terapi musik juga efektif untuk mengobati depresi meskipun percobaannya bersifat acak," timpal Ciara Reilly, kepala eksekutif dari Northern Ireland Music Therapy Trust.
Sebelumnya terapi musik terbukti dapat digunakan sebagai terapi penunjang untuk berbagai gangguan fisik maupun mental. Mulai dari autisme, meredakan nyeri yang sering dirasakan pasien kanker selama pengobatan dan juga nyeri punggung hingga mempercepat penyembuhan luka pasca operasi.
"Terapi musik adalah terapi yang menggunakan musik dalam membantu penyembuhan pasien yang mengidap berbagai penyakit. Area penyembuhan medis yang dapat dibantu dengan terapi musik di antaranya stroke, penyakit jantung, gangguan neurologis, epilepsi, dan depresi," ungkap Prof Tjut Nyak Deviana Daudjah, D.A.Mus.Ed, pendiri Institut Musik Daya Indonesia (IMDI) ketika ditemui detikHealth beberapa waktu lalu.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan di Queen's University Belfast mengungkap terapi musik ternyata mampu meredakan depresi pada anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan emosi dan perilaku. Demikian seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (27/10/2014).
Peneliti membuktikan hal ini dengan melakukan pengamatan terhadap 251 anak dan remaja yang memiliki masalah pada kondisi emosionalnya atau mengalami gangguan pertumbuhan dan gangguan perilaku. Untuk keperluan ini, peneliti bekerjasama dengan Northern Ireland Music Therapy Trust.
Kemudian partisipan dibagi menjadi dua kelompok, 128 partisipan di antaranya menjalani terapi depresi biasa dan 123 partisipan lainnya menerima terapi musik sekaligus terapi depresi biasa.
Penelitian dilakukan selama tiga tahun, terhitung mulai bulan Maret 2011 hingga Mei 2014.
Ternyata anak dan remaja yang menerima terapi musik tampak mengalami peningkatan kepercayaan diri dan penurunan gejala depresi yang lebih signifikan daripada yang hanya memperoleh pengobatan depresi yang biasa.
Di samping itu, anak-anak yang memperoleh terapi musik juga menunjukkan peningkatan kemampuan bersosialisasi dan lebih mudah diajak berinteraksi dengan orang lain ketimbang yang menjalani terapi depresi biasa saja.
"Selama ini terapi musik hanya dipakai untuk mengobati anak-anak dan remaja dengan gangguan kesehatan mental tertentu. Tapi ini untuk pertama kalinya diketahui bahwa terapi musik juga efektif untuk mengobati depresi meskipun percobaannya bersifat acak," timpal Ciara Reilly, kepala eksekutif dari Northern Ireland Music Therapy Trust.
Sebelumnya terapi musik terbukti dapat digunakan sebagai terapi penunjang untuk berbagai gangguan fisik maupun mental. Mulai dari autisme, meredakan nyeri yang sering dirasakan pasien kanker selama pengobatan dan juga nyeri punggung hingga mempercepat penyembuhan luka pasca operasi.
"Terapi musik adalah terapi yang menggunakan musik dalam membantu penyembuhan pasien yang mengidap berbagai penyakit. Area penyembuhan medis yang dapat dibantu dengan terapi musik di antaranya stroke, penyakit jantung, gangguan neurologis, epilepsi, dan depresi," ungkap Prof Tjut Nyak Deviana Daudjah, D.A.Mus.Ed, pendiri Institut Musik Daya Indonesia (IMDI) ketika ditemui detikHealth beberapa waktu lalu.
0 Response to "Ajak Nyanyi Lagu Kesukaan, Trik Mudah Atasi Anak Depresi"
Post a Comment